Kamis, 20 Maret 2014

Kesaksian Rohani - Tuhan Yesus Melindungi Saya dari Ilmu Gendam (Yosafat Agus S)

Kesaksian Rohani -  Pertolongan Tuhan kembali saya alami pada hari Kamis (22 Januari 2009) yang lalu. Sewaktu pulang dari kantor (± pukul 17.00) saya berjalan kaki menuju ke halte bis sekitar 5 menit dari kantor. 

Mendadak, seorang laki-laki mencegat saya dan dengan sopan dia minta tolong untuk meminjam pulpen: “Kalau ada mas, cuma buat menulis nomor…”.
Setelah mencari di tas, saya menemukan pulpen dan memberikannya kepada laki-laki itu. Kemudian dia mendatangi seorang laki-laki yang duduk di sebuah pojok toko. Tiba-tiba laki-laki lain mendekati saya dan mengatakan bahwa orang yang duduk di pojok toko adalah seorang yang ‘aneh, tidak mau makan, tidak mau minum.’

Detik itu saya langsung teringat pada pertolongan Tuhan sekitar tahun 1997 yang lalu. Mengapa? Sebab ‘pola’ yang terjadi pada saya adalah sama dengan 12 tahun lalu! Langsung saya berdoa: “Tuhan, tolong aku dan lindungi aku dari niat jahat mereka dan dari kekuatan gelap yang mereka tujukan padaku!”

Berikut adalah kilasan pertolongan Tuhan 12 tahun silam. Waktu itu saya sedang membeli satu unit komputer untuk kantor saya. Sepulang dari toko, saya makan semangkuk mie ayam. Mendadak seorang laki-laki (A) mendatangi saya mau meminjam pulpen untuk mencatat alamat seseorang (C) yang telah menyembuhkan matanya dari berkaca mata.

Sementara dia pergi mendekati si C, pria lain (B) mendatangi saya dan bercerita bahwa si C memiliki ‘ilmu spesial, ilmu khusus’ dan banyak orang telah ditolong olehnya dengan diberi suatu ‘jimat’ semacam batu. Tak lama kemudian si A kembali untuk menyerahkan pulpen dan saya berdiri di antara si A dan si B. 


Tiba-tiba si B bertanya kepada si C yang duduk di kejauhan: “apa? Bapak memanggil saya?” Si C menggeleng dan menunjuk saya. Si A dan si B setengah memaksa saya untuk datang ke C dan berusaha meyakinkan bahwa si C ‘sanggup’ menolong saya! Bersyukur waktu itu saya ‘ngotot’ tidak mau melakukan perintahnya dan ‘fokus’ menghabiskan mie ayam yang sedang saya makan. Selesai makan, saya menoleh ke tempat di mana si C duduk, mereka bertiga sudah tidak ada.

Sesampai di kantor, saya ceritakan ke teman-teman apa yang telah saya alami. Mereka mengatakan : “Pak Yos, kamu harus bersyukur sebab mereka menggunakan ilmu hitam (bahasa Jawa: gendam) untuk mempengaruhi bapak. Saat pulpen tadi kembali ke pak Yos, seharusnya pak Yos sudah ‘hilang kesadaran’ dan jatuh ke perangkap mereka… “ 12 tahun yang silam, saya bersyukur kepada Tuhan yang telah melindungi saya dari kuasa gelap.

Kini, 12 tahun kemudian, saya mengalami hal yang sama walau beda tawaran yang diajukan mereka. Yang mereka tawarkan adalah ‘kemampuan untuk memberi NOMOR UNDIAN’… Tentu, tawaran ini sangat menarik. Siapa yang tidak ingin mendapatkan uang hasil membeli UNDIAN?

Saya berdoa dan ber’fokus’ bahwa saya mau cepat pulang. Akhirnya pulpen saya terima dan cepat-cepat meninggalkan mereka. Bersyukur kepada Tuhan, atas pertolongan-Nya (lagi) kepada saya! Tanpa TUHAN, saya pasti terjatuh ke dalam keroyokan ilmu hitam tiga orang tadi. Puji Tuhan!

Kesaksian Rohani - Dibebaskan oleh Nama YESUS dari Iblis Pencabut nyawa


Kesaksian Rohani -  "Saat itu saya sedang mempersiapkan buku untuk pelajaran esok hari. Namun ketika saya sampai di meja belajar, saya malah tidak tahu apa yang harus saya perbuat.

Lalu tiba-tiba saya ambil buku, dan tanpa saya rencanakan sebelumnya tiba-tiba saja saya langsung menggambar wajah orang-orang yang seram tanpa dapat saya kendalikan.
Dan setelah 2 atau 3 gambar kemudian, ada sebuah kekuatan lain yang turun atas tubuh saya. Saya lemas dan kehilangan kekuatan, jantung saya berdebar dengan sangat cepat, ada aliran panas yang terasa di dada dan merangkak naik sampai ke tengkuk. 

Saya benar-benar tidak punya kekuatan sama sekali. Kemudian ada pikiran lain yang masuk ke otak saya dan berkata, ‘Sebentar lagi kamu akan mati! Sebentar lagi kamu akan mati!'," ujar Abraham membuka kesaksiannya.

Sumber suara itu memang tidak terdengar secara audibel kepada Abraham tapi suara itu sepertinya bicara langsung kepada Abraham. Sontak hal itu membuat Abraham ketakutan karena memang dia tidak pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.

Sejak berusia 14 tahun, Abraham terkena sebuah penyakit yang aneh. Seakan roh kematian akan mencabut nyawanya. Dengan kondisinya yang lemah, Abraham berusaha mencari pertolongan. Abraham berlari ke omanya, dan ia hanya mampu bicara dengan nafas yang terputus-putus, "Oma, tolong saya! Saya sakit! Saya mau mati!".

Namun ternyata oma Abraham tidak tahu harus melakukan apa. Abraham pun dibawanya ke dukun. Sesampainya di sana, Abraham diberikan air yang telah dibacakan mantera sebelumnya. Sepulangnya dari dukun, bukannya menjadi lebih baik, keadaan Abraham menjadi semakin parah. Rasa panas di dadanya tidak mau hilang, jantung Abraham terus berdetak dengan sangat kencang dan ketakutan akan kematian begitu menghantui Abraham. Badannya juga menggigil kedinginan dan kekuatan sepertinya lenyap dari tubuhnya.

Sekalipun Abraham makan banyak sekali, ia tidak pernah merasa kenyang. Badannya pun tetap kurus dan sepertinya tidak punya tenaga. Parahnya lagi, Abraham merasakan otot di sekujur tubuhnya bergerak seperti detak jantung. Setiap saat selama 24 jam, Abraham merasakan ototnya terus bergerak, terkadang di pipi, badan, lalu berpindah ke kaki, terus saja berpindah-pindah.

Keadaan tubuhnya yang aneh benar-benar membuat Abraham ketakutan. Sekalipun Abraham berada di tengah-tengah orang banyak, ia tetap merasa ketakutan. 

"Saya benar-benar merasa ketakutan. Saya takut dengan dunia kematian yang begitu hebat. Dan sepertinya tidak ada yang bisa menolong saya," kisah Abraham.

Abraham pun menjadi depresi. Ia selalu teringat akan kata-kata bahwa sebentar lagi dirinya akan mati, ditambah lagi keadaan fisiknya yang terus saja terasa aneh. Abraham benar-benar tidak bisa berada di suatu tempat sendirian. Ia selalu saja mencari tempat dimana banyak orang sedang berkumpul sehingga ia bisa mendengar suara orang lain dan rasa takut yang dialaminya bisa sedikit ditahannya.

Ketika malam datang, hal itu menjadi masalah yang sangat besar bagi Abraham karena ia betul-betul takut untuk mati. Abraham benar-benar merasa belum siap untuk mati. Ketakutan Abraham tak terbendung lagi hingga Abraham akhirnya berhenti untuk sekolah. 

"Saya tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran di sekolah. Setiap kali sedang belajar, alam pikiran saya hanya dibawa kepada ketakutan, kematian, dan tidak pernah terbersit untuk memikirkan hal yang lain. Sampai akhirnya saya putus sekolah. Saya tidak mau sekolah lagi," ujar Abraham menceritakan masa-masa terkelam dalam hidupnya.

Abraham terus mencari pertolongan dengan menemui kenalan pamannya untuk berdoa. Ketika didoakan oleh kenalan pamannya ini, Abraham merasakan dirinya kuat dan ada keberanian yang timbul di dalam dirinya. Tapi dalam perjalanan pulang, suara intimidasi akan kematian itu terus menekan pikiran Abraham dan pikirannya kembali dikuasai oleh ketakuan akan kematian itu. Dari hari ke hari, Abraham tidak melihat adanya perubahan pada dirinya.

"Suatu saat saya merasa tertekan karena saya tidak kunjung sembuh dan saya pun menangis menjerit, ‘TUHAN, kenapa penyakitku tidak sembuh-sembuh juga?!?!?!' karena ketika saya berdoa bersama hamba Tuhan itu, saya merasa nyaman, tenang, sepertinya sembuh. Tapi setelah itu saya tidak bisa merasakan hal itu lagi. Saya hanya terus berpikir, bagaimana caranya agar saya bisa keluar dari keadaan ini, tapi saya tidak bisa," ujar Abraham mengenai pergumulannya saat itu. 

Dalam keadaan tertekan dan depresi, Abraham pergi ke tempat ayahnya yang telah lama berpisah dengannya. Namun tak pernah diduga oleh Abraham sebelumnya, sambutan sang ayah hanya membuatnya sedih.
"Ayah saya tidak peduli bahwa saya sedang sakit dan dia tidak percaya sama saya. Dia hanya berpikir kalau memang sakit itu artinya terbaring dan tidak bisa bangun. Yang dia mau hanyalah saya kembali sekolah," ucap Abraham dengan sedih.

Selama Abraham kembali ke bangku sekolah, perlakuan ayahnya kepada dirinya tetap saja kasar, selalu mengganggap dirinya sebagai anak yang tidak becus, berbeda dengan kakak-kakaknya yang lain. Abraham harus menerima makian demi makian dari ayahnya sendiri. Sebutan ‘anak sial', ‘tidak tahu diuntung' telah menjadi makanannya sehari-hari. Kata-kata kutukan senantiasa dilontarkan ayah Abraham kepada dirinya dan itu menimbulkan luka di hati Abraham.

Akhirnya Abraham menemukan seseorang yang dapat memberikan penghiburan kepada dirinya. Salah seorang teman sekolahnya senantiasa menghibur dan memberikan kata-kata penguatan bagi dirinya sampai akhirnya Abraham pun diajak ke sebuah pertemuan ibadah untuk anak-anak di sekolahnya. Itulah awal pertama Abraham tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat bagi dirinya. Untuk pertama kali pula Abraham mulai belajar percaya dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan Yesus.

"Ada perubahan yang saya rasakan dengan penyakit saya. Saya bisa menghadapi intimidasi dari iblis, saya bisa mengalahkan suara-suara kematian yang selalu bergema di pikiran saya, dan saya katakan, ‘Tuhan sudah menebus saya dan saya tidak akan mati tapi akan hidup!' Dan penyakit saya mulai berkurang, debaran jantung saya yang cepat itu hilang, kemudian panas tubuh saya yang tinggi itu hilang," kisah Abraham.

Namun roh kematian itu tak pernah berhenti mengejar Abraham. Iblis datang menyerang Abraham dengan cara yang berbeda. Sebuah suara seperti gelombang radio masuk ke dalam telinga Abraham dan memegang dirinya, dan rasanya seperti roh Abraham ditarik keluar. 

Hal itu biasanya terjadi ketika Abraham sedang tidur. Ketika hal itu sedang terjadi menimpanya, Abraham hanya bisa mencoba berteriak, "Tuhan Yesus sudah tebus saya. Kamu tidak punya hak lagi atas tubuh saya," dan roh Abraham pun kembali ke dalam tubuhnya.

"Semenjak saat itu, saya mulai menggunakan nama Tuhan Yesus dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Pada waktu yang lalu saya tidak pernah tahu akan kebenaran itu, saya tidak pernah tahu tentang nama Yesus yang sanggup mengalahkan apa pun. Tapi semenjak saya mulai mengenal Yesus di pertemuan-pertemuan ibadah itu, saya mulai kuat. Saya mulai berani dan mampu melawan kelemahan dan penyakit yang datang menyerang saya," ujar Abraham dengan muka berseri-seri.

Serangan yang biasa dialaminya mulai berkurang sampai akhirnya Abraham pun merasakan bahwa tubuhnya sudah benar-benar sehat. Ia pun bisa kembali hidup dengan normal dengan penyakit dan suara-suara intimidasi yang menghilang dari kehidupannya. 

"Sekarang saya sudah hidup dalam anugerah Tuhan, tidak hidup dalam kutuk lagi. Saya hidup dalam berkat dan kasih Tuhan. Dengan sakit penyakit itu, Tuhan mengantar saya untuk mengenal Tuhan, mengenal Juruselamat dengan baik, mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itu yang saya syukuri sampai hari ini," ujar Abraham menutup kesaksiannya dengan penuh sukacita.

Sumber Kesaksian:
Abraham Pellokila




Dilepaskan Tuhan Dari Bahaya Kebakaran

KESAKSIAN ROHANIMazmur 91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku , maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Saya tergerak untuk menyampaikan sebuah kesaksian yang kami alami beberapa waktu lalu pada tahun 2012 (sayangnya saya kehilangan data tanggal waktu kejadiannya). Sebuah kejadian dimana
“Tuhan menyelamatkan sebuah keluarga dari kebakaran yang mengancam" (selanjutnya disebut Keluarga Heri), dan Tuhan menyampaikan tanda-tanda ancaman itu kepada kami melalui penglihatan pada saat sedang berdoa.
Melalui penglihatan yang kami peroleh, di saat sedang doa malam bersama dengan isteri (doa sebelum tidur) sekitar jam 12 malam, kami diperlihatkan selembar foto keluarga Heri (Anak-anak beserta Isterinya) dengan begitu jelasnya foto itu terlihat terbakar oleh lidah-lidah api. Setelah kami menyelesaikan doa, kami membicarakan penglihatan itu dengan cemas dan penuh kuatir.

Selanjutnya, segera langsung saya memutuskan menelepon ke rumah kediaman keluarga Heri. Ditengah-tengah mengganggu peristirahatan mereka kami menyampaikan penglihatan dan situasi keadaan itu, saya memohon agar mereka bersedia memeriksa hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya bahaya api, seperti memastikan kondisi regulator gas di dapur dan atau memperhatikan potensi lain yang dapat menimbulkan bencana kebakaran.

Tuhan mengasihi keluarga ini yang telah setia melayani Tuhan di gereja-Nya selama bertahun-tahun ini. Keesokan pagi harinya, saya dikabarkan bahwa malam itu mereka telah menemukan sumber yang diyakini dapat menimbulkan kebakaran yaitu di bagian meteran listrik (Electric Meters) yang berpotensi Short Circuit atau konslet terhadap Miniature Circuit Breaker(MCB) dan sudah melelehkan penutup meteran listrik hingga parah. Kemudian juga telah diperkuat keterangan dari keluarga Heri bahwa selama 4 hari terakhir ini secara akumulasi berturut-turut terjadi listrik anjlok (trip). Pada hari terakhir anjlok sampai mencapai 4-5 kali sehari (listrik padam).  

Pagi hari itu juga, langsung didatangkan petugas PLN (Perusahaan Listrik Negara). Yang mengejutkan lagi, petugas itu mengatakan bahwa kalau sedikit waktu ditunda lagi maka akan terjadi kebakaran dan menghanguskan semuanya!!! Bayangkan saja bila api melahap dan menghanguskan rumah dan harta benda milik kita, bahkan sampai merenggut nyawa orang yang kita kasihi...? Marilah kita selalu mengucapkan syukur!!

Puji Tuhan ditempat yang Maha Tinggi. Tuhan mempunyai banyak cara untuk mengupayakan keselamatan dan pemulihan bagai Anda apapun masalahnya. Dia mampu menghindari kita semua dari kecelakaan, mara bahaya, sakit penyakit, memulihkan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, pengharapan yang patah, hubungan dengan keluarga, teman dan bahkan dengan Tuhan. 

Tuhan Yesus memberkati.


-----------------------------------------------



MAZMUR 91:3-16
91:3 Sungguh,Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakitsampar yang busuk. 91:4 Dengankepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. 91:5 Engkautak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yangterbang di waktu siang, 91:6 terhadappenyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yangmengamuk di waktu petang. 

91:7 Walauseribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itutidak akan menimpamu. 91:8 Engkauhanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadaporang-orang fasik. 91:9 SebabTUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempatperteduhanmu, 91:10malapetaka tidak akan menimpa kamu , dan tulahtidak akan mendekat kepada kemahmu; 91:11 sebabmalaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjagaengkau di segala jalanmu.

 91:12 Merekaakan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepadabatu. 91:13 Singadan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ularnaga. 91:14"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku , maka Aku akanmeluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 91:15 Bilaia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.  91:16 Denganpanjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanyakeselamatan dari pada-Ku."  Amin!!!

13 Kali Dilawat Tuhan Yesus dan Roh Kudus

(Habakuk 2:2)Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, orang sambil lalu dapat membacanya.

Sebelumnya kami menganut kepercayaan lain. Karena kasih dan karunia dari Allah Bapa kami mengucap syukur telah dibukakan mata hati, mata Batin dan Pemahaman untuk melihat adanya Kebenaran. Dan kami bersyukur telah diangkat, dipulihkan dan diselamatkan oleh Hadirat-Nya dan karena kasih karunia-Nya pula telah
mengubahkan menjadi sukacita yang dari pada-Nya sejak kami memutuskan pada bulan Maret 2011 untuk menerima  Yesus  sebagai Tuhan dan Juru Selamat Kami. 

Puji Tuhan tanggal 1 Mei 2011  kami di Baptis. Tuhan Yesus begitu baik, Kasih Kristus begitu nyata dirasakan dan Dia telah berkenan menyatakan Kemuliaan-Nya ditengah-tengah keluarga kami sedikitnya13 kali (2 kali melalui mimpi dan sedikitnya 11 kali melalui penglihatan (berjumpa) saat sedang berdoa – Melihat Hadirat Tuhan Yesus dan dengan Penglihatan Spritual lainnya yang di izinkan-Nya).

(Yeremia 33:3) “Berserulah  kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami,  yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”

Syalom, Melalui penulisan kesaksian ini izinkanlah saya menceritakan sebagian besar kesaksian hidup Kami kiranya dapat memberkati saudara/i sekalian yang dikasihi  Tuhan Yesus Kristus dimanapun berada.

Tanggal 7 Mei 2011;
Berselang 1 minggu usai dibaptis, kami dikunjungi oleh seorang penginjil dan dinasehati untuk membangun mesbah dalam keluarga, melakukan doa malam sebelum tidur dan doa pagi bersama isteri dengan saling bergenggaman tangan. Dengan merendahkan diri, dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus kami sepakat dengan hati yang tulus dan bersuka cita dalam nama Yesus kami melakukannya setiap hari.

Tanggal 14 Mei 2011 (Sabtu);
Malam harinya melalui Istri diperlihatkannya melalui sebuah mimpi lawatan Tuhan Yesus ke rumah Kami. Yesus berdiri  di pintu Utama menghadap keruang tamu. Disana, Hadirat-Nya berjubah putih dan bercahaya, rambut-Nya bewarna keemasan, menakjubkan disertai timbulnya rasa damai, bahagia, dan penuh Suka Cita dihadapan-Nya. Tidak ada unsur rasa takut sedikitpun pada saat itu. Dia adalah sosok Penuh dengan Keagungan dan tatapan mata-Nya  penuh Kasih, penyayang  dan penuh damai.

Disana diperlihatkan juga sebuah aliran cahaya yang mengalir (kebawah) berwarna merah bagaikan mata air yang terus keluar mengalir dan warnanya bagai lahar emas yang bernyala-nyala. Jika diilustrasikan panjang dari aliran lahar emas ini dari atas yang mengalir turun kebawah diperlihatkan panjang berkisar 40-50 cm dan lebarnya sekitar 2 cm yang mengalir dan mengalir turun terus-menerus tanpa henti, terus mengalir dan berulang-ulang. Tidak ada kata-kata yang disampaikan-Nya, hanya kemuliaan yang menakjubkan dari apa yang dinyatakan-Nya.

(YOHANES 12 : 44-46), Yesus berseru kata-Nya: “Barang siapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barang siapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang kedalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal didalam kegelapan”.

 Tanggal 15 Mei 2011 (Minggu);
Pagi, Alarm saya belum berbunyi saya sudah dibangunkan Istri dan menceritakan mimpinya tersebut kepada saya. Biasanya dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan keperluan dan bekal keperluan Putri kami yang masih berusia 16 bulan (pada waktu itu) sebelum berangkat ke Gereja (GBI).

Bagi saya hal ini adalah berita baik bagi Kami, meskipun kami belum mengetahui apa makna yang Tuhan Yesus ingin sampaikan. Tetapi, Kami yakini dengan iman dan percaya Tuhan Yesus adalah pribadi yang memberikan jaminan keselamatan dan Sang Pendatang Berkat dan Kebaikan bagi umatnya yang percaya kepada-Nya titik.

Sepulang dari Gereja jam 11:00 WIB, karena hari ini tidak ada rencana dan tujuan jalan-jalan, kami putuskan pulang kerumah dan sempat tidur siang. Kedua kalinya melalui mimpi dinyatakan; Istri berada diteras rumah dan menatap kelangit, Tuhan Yesus, berjubah merah biru tampak duduk seperti sedang mengerjakan sesuatu dengan kedua tangan-Nya dan seperti di meja batu. Dan juga ada satu hal yang agak aneh, di kening Kepala-Nya berlilitkan atau terikat kain putih.

Tanggal 18 & 19 Mei 2011;
Dimulai dari hari ini, Isteri memperoleh karunia penglihatan, khususnya diizinkan melihat sesuatu saat berdoa dalam keadaan mata terpejam, tentunya hanya yang ingin diperlihatkan-Nya saja yang dapat dilihat olehnya. Saya memimpin doa malam dan doa pagi di setiap harinya. Pada tanggal 19 Mei 2011, saya agak terkejut katanya sudah dua hari berturut-turut dari tanggal 18 dan 19 Mei 2011 dia bisa merasakan melalui penglihatannya melihat Yesus berjubah putih disaat sedang berdoa Ia berada ditangga sedang berdiri (rumah kediaman kami) dan tangan kanan-Nya tampak sedang memegang gagang tangga. Saya masih tidak yakin dan bilang “Aaah… masa sih ?” dan dia masih tetap mempertahankan apa yang dilihatnya “Bener … itu Wajah Yesus yang saya pernah lihat di mimpi pertama kali!!!” katanya.

Tanggal 20 & 21 Mei 2011;
Tanggal 20 Mei 2011, Penglihatan malam hari ini berbeda dengan Penglihatan 2 hari sebelumnya, Seusainya doa malam, dia menceritakan, katanya dia melihat Malaikat berjubah putih (dimensi penangkapan dalam penglihatannya kira-kira 1 jengkal orang dewasa dan berada di atas kepala kami).

Bahkan Istri saya tidak mempercayai penglihatannya sendiri ketika itu, disaat pejaman mata waktu berdoa itu, dia mencoba membuka pejaman matanya berharap dapat melihat kejadian tersebut dengan mata telanjang tetapi tidak bisa, karena hanya dapat dilihat dengan matanya yang tertutup. Tanggal 21 Mei (keesokan harinya), penglihatan yang serupa juga terjadi, yaitu melihat Malaikat yang sama dan berada di atas kepala.

Tanggal 29 Mei 2011;
Malam ini kami berdoa sampai 4 kali banyaknya, karena Istri saya menceritakan penglihatannya yang menakjubkan. Selesainya doa pertama kali, dia memperoleh penglihatan adanya Malaikat (seperti yang terlihat tgl 20 & 21 Mei 2011) berada diatas kami dan kali ini Ia menabur-naburkan kerlap-kerlipan bintang-bintang yang bercahaya. Hal ini seusainya diceritakan membuat kami terdiam, takjub dan kami dibuatnya terheran-heran dan dipenuhi tanda tanya kira-kira apa maknanya ya? Akan tetapi hal ini semakin menambah-nambahkan keyakinan, kepercayaa dan Iman kepada kami.

Setelah itu, Kami kembali berdoa mengucapkan syukur dan terimakasih serta sempat mempertanyakan apa arti semuanya ini. Seusainya kami berdoa, kembali dikatakannya ada sesuatu yang terjadi disaat sedang berdoa; dia melihat satu sosok iblis berjubah putih, posisi si iblis itu berada di dekat sisi kanan saya,  berambut panjang keriting berantakan dengan mata yang seperti bohlam lampu dan menyala. Iblis itu terlihat dipanah oleh Malaikat itu dan telah dikalahkannya, anak panahnya menancap disekitar bagian dada sang iblis tersebut dan kemudian tumbang terjatuh.

Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan saat itu, Saya kembali melipatkan tangan dan menunduk kepala dan berdoa, isi doa saya pribadi malam itu adalah mengucap syukur dan pengakuan dosa dan meminta pengampunan kesalahan dan dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Ternyata belum selesai, setelah saya berdoa selesai, kembali Isteri menceritakan penglihatan berikutnya (penglihatan yang terjadi disaat saya sedang berdoa); Tidak jauh disebelah sisi kiri depan saya ada 2 sosok iblis yang sama berbaju putih-putih dan bagian wajahnya tidak tampak jelas, tiba-tiba terkedua iblis tersebut seluruh tubuh dan jubahnya berubah menjadi hangus. Kemudian setelah iblis-iblis itu di kalahkan, selanjutnya terlihat muncul sorotan cahaya seperti senter yang datang dari atas langit dan tertuju kepada diri saya (pada saat itu saya sedang duduk berdoa). Penglihatan demi penglihatan yang diijinkan-Nya tersebut diatas dilihat dalam keadaan mata terpejam.

Iblis pertama terpanah dan dikalahkannya, kemudian hangusnya kedua iblis itu tidak terlihat adanya sumber api yang menghanguskannya, tapi tiba-tiba menjadi hangus, saya percaya hangus dengan sendirinya itu adalah karena besarnya kuasa doa (kekuatan kuasa doa) yang sanggup mengubahkan, memulihkan dan memerdekakan.

Kami sempat mempertanyakan, kira-kira roh-roh yang dikalahkan, dijatuhkan dan diruntuhkan tersebut darimana asalnya? Mungkin itu adalah roh jahat yang selalu hadir dalam diri manusia dan mengendalikan pribadi-pribadi yang jauh dari Tuhan, sehingga tingkah laku, perbuatan, sifat orang-orang tersebut menjadi tidak baik, cenderung mengandalkan kekuatan sendiri dan mudah dikendalikan oleh si jahat. Saya bersyukur apa bila itu adalah roh jahat yang ada pada diri saya, maka roh-roh tersebut berarti telah di runtuhkan/dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Terakhir, Kami kembali berdoa keempat kalinya, mensyukurinya dan berterima kasih kepada Allah Bapa di Surga, karena Kasih dan Karunia-Nya yang teramat besar serta perlindungan-Nya yang sempurna, sehingga Anda dan kami  dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib dan diberikan-Nya keselamatan dari pada-Nya atas Kita semua.

Suatu hal yang tidak masuk akal logika, karena memang yang saya kenal istri saya ini dia tidak suka berimajinasi yang macam-macam atau tidak ada semacam stimulasi yang merangsang fikirannya kearah imajinasi tersebut apakah disebabkan karena telah melihat film atau apapun dan kemudian mengarah kepada kerangka atau sistematis pemikiran atau hayalan yang timbul seperti apa yang diceritakan dalam penglihatan-penglihatannya tersebut.

Tanggal 1 Juni 2011;
Tanggal 2 Juni 2011 adalah Hari Kenaikan Yesus Kristus. Tanggal 1 Juni 2011 tengah malam Tuhan Yesus kembali menyatakan diri-Nya lagi dengan tubuh-Nya yang Sangat Besar di hadapan kami saat doa malam.

Pada malam ini, kami sangat bersuka cita sekali, karena telah di ijinkan melihat kemuliaan-Nya, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya dengan sosok yang sangat-sangat besar sekali dan berjubah putih. Tubuh-Nya yang sangat Besar sekali dan tinggi itu, sampai-sampai kepala Isteri saya melihat dan menengadah keatas setinggi-tingginya, tetapi karena terlampau begitu besar dan tinggi, wajah-Nya tidak dapat terlihat.

Di Tangan-Nya tampak sedang menggendong kami (terlihat seperti menggendong bayi). Terlihat dengan jelas di gendongan tangan-Nya ada Saya, Isteri, Putri kami, Mama mertua dan Kakak perempuan saya. Bayangkan dalam gendongan-Nya kami sedang tertidur dengan sangat lelap dalam dekapan-Nya dan kami semua sedang berpakaian putih-putih.

Kemudian kami diteguhkan melalui firman Tuhan pada kitab Yesaya 46 : 4  tertulis : Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.  

Kebetulan sekali pada saat kami dibabtis tanggal 1 Mei 2011 kami hanya bertiga:  Saya, Isteri dan Mama mertua saja. Karena kuasanya yang besar Tuhan Yesus menyatakan kepada kami bahwa yang percaya kepada-Nya lah yang akan diberikan Keselamatan dari pada-Nya. Mengenai kakak perempuan saya yang ada dalam gendongan-Nya itu, Puji syukur sudah menerima Tuhan Yesus. Tetapi, yang tidak tampak dalam gendongan-Nya: Bapak mertua beserta anggota keluarga dan Orang tua saya  belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi mereka. 

Didalam doa, kami percaya dengan iman, dalam nama Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil, Tuhan Yesus akan menjamah dan membukakan mata hati, batin dan pemahaman mereka agar cahaya terang Yesus Kristus datang menyinari kegelapan kehidupan mereka. Keluarga kami dan kita semua akan diselamatkan oleh Tuhan Yesus, Amin.

Tanggal 6  Juni 2011;
Setiap doa kami selalu menaikkan doa untuk Orang Tua dan keluarga kami yang belum menerima Tuhan Yesus, dalam setiap doa Kami selalu meminta agar orang yang kami kasihi tersebut dilawat, dijamah oleh Tuhan Yesus dan dihujani pertobatan bagi mereka.
Pada malam ini juga memperoleh penglihatan yang mengagumkan pada saat berdoa malam, katanya penglihatan itu muncul ketika saya sedang mengucapkan doa minta Tuhan Yesus mengangkat dan menyelamatkan mereka (Orang tua dan keluarga) dari jalan kegelapan dalam ketersesatan mereka, dan memohon belas kasihan terang Yesus dapat menyinari kehidupan mereka.

Tepat saat dalam pengucapan doa permohonan itu juga, merasakan melihat Tuhan Yesus berjubah putih dengan tubuh-Nya yang bercahaya terang, memasuki seperti pintu menuju bawah tanah yang teramat gelap dan melangkahkan kaki-Nya turun kebawah. Bagian-bagian tempat yang dilalui menyerupai anak tangga kebawah tanah, dan dididing batu dan tanah yang telah dilalui-Nya berubah menjadi terang bercahaya kilau keemasan mengikuti-Nya disepanjang jalan Yesus melangkahkan kaki-Nya.

Allah Yang Setia
(Mazmur 139:7-10), Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki kelangit, Engkau disana; jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, disitupun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman diujung laut, juga disana tangan-Mu akan menuntun aku. 

Tanggal 16 Oktober 2011, Kami baru saja pindahan rumah dari Jakarta Pusat ke salah satu perumahan di Jakarta Barat.  Sebelumnya kami sempat menyayangkan harus menjual rumah tersebut, rumah yang sudah pernah dilawat Tuhan dan harus pindah kerumah yang lain. Syukur Tuhan menyediakan rumah yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih rendah harganya, pada rumah yang baru ini juga hingga hari ini sudah sebanyak 2 kali Yesus Tuhan menyatakan Hadirat-Nya kembali dan Kesetiaan-Nya sesuai  Janji-Nya kepada kita bahwa Tuhan Yesus tetap akan setia dimanapun kita berada dan penyertaan-Nya tetap berada disepanjang jalan Kita. Kami betapa sangat tersentuhnya dan begitu terharu luar biasa sekali, karena Tuhan begitu teramat baiknya dan melalui keperkenanan-Nya bersedia melawat keluarga kami.

(Matius 28:20), dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Tanggal 17 Oktober 2011;
(Lukas 3:21-22), Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

Dimalam kedua dirumah baru, saat berdoa, kami diberi penglihatan begitu indahnya dan ajaib; yaitu penglihatan seekor Burung Merpati Putih sedang mengepak-ngepakkan sayap-Nya dan dari sayap-Nya ditabur-taburkannya semacam serbuk halus emas-emas yang berjatuhan dan bercahaya kerlap-kerlip nan indah diatas kepala tempat kami berdoa. Sementara itu, bayangkan Burung Merpati itu membawa sebuah Keranjang putih dan berikatkan semacam tali putih yang dijepitkan dimulut-Nya. Keranjang itu berisi sesuatu yang kami tidak tau apa itu, terlihat seperti (semacam) kapas putih bersih dan ranjang itu terisi penuh.


16 Januari 2012;
(Markus 11:22-23), Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Dokter kandungan memastikan bahwa 100% bayi yang sedang dikandung saat ini adalah berjenis kelamin Laki-laki setelah dilakukan USG dan telah berusia kira-kira 18 minggu. Maka penglihatan persislah 18 minggu yang lalu (terhitung sesuai dari hari diberinya penglihatan tersebut), bahwa didalam penglihatannya; menyoroti seorang bayi lucu yang baru saja dilahirkan dan dia berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama kami adalah seorang putri, maka Tuhan telah melengkapi kebahagiaan kami dengan dikaruniakannya sepasang anak, Putra dan Putri.
Saya mengimani dan mempercayainya, dan kemudian kami beritakan kabar baik ini kepada keluarga, kerabat, teman dan rekan-rekan lainnya bahwa anak kedua kami adalah berjenis kelamin laki-laki (jauh sebelum dokter menyatakannya). Kami perkatakan didalam doa, bahwa Kita yang percaya, mengandalkan dan bersandar kepada Allah Bapa didalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak akan sekali-kali dipermalukan oleh-Nya.
Puji Tuhan. Genaplah Penglihatan itu, Telah hadir dan terlahirkanlah ditengah-tengah kami dengan sehat dan sempurna bayi Laki-laki pada tanggal 14 Juni 2012 pukul 22:35 WIB. Terimakasih Tuhan Allahku!!!!

Dua-Tiga Orang Berkumpul, Mengundang  Hadirat-NYA.
Tanggal 26 November 2011 (Sabtu malam);
(Matius 18 : 20) tertulis “Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku disitu Aku ada di tengah-tengah mereka.
Kami mengundang beberapa teman kantor untuk melakukan Syukuran dan Pemberkatan rumah tinggal baru, Persekutuan Doa dan Pujian penyembahan dimulai pukul 8 malam. Kami, berjumlah sebanyak 12 orang dan duduk dilantai membentuk lingkaran.
Ketika saat Pujian Penyembahan sedang berlangsung, Tuhan Yesus telah menyatakan kemuliaan diri-Nya ditengah-tengah kami, setengah tubuh (dari atas kepala hingga bagian dibawah pinggang) berjubah Putih. Terlihat kedua tangan-Nya dibentangkan kekanan dan kiri, dan wajah-Nya menatap kearah lingkaran yg kami bentuk (tempat dimana kami melaksanakan Pujian Penyembahan). Tidak hanya wajah-Nya yang menatap kearah pelaksanaan pujian penyembahan yang sedang kami lakukan, tetapi Wajah-Nya juga tampak kemudian menatap ke Atas Langit (dan Posisi bentangan tangan-Nya tidak berubah).
Tidak hanya itu, lagu pujian yang kami dinaikkan saat itu menjadi berubah/diubahkan dan Sangat begitu Indahnya terdengar ditelinga Isteri saya. Lagu pujian yang kami nyanyikan itu terdengar begitu “Bulat” dan dijadikannya sebegitu sempurna terdengar ditelinga seperti berada di dalam ruangan yang tanpa cela lubang sedikitpun, “bulat terdengar”. Suara nyanyian itu tidak dapat dilukiskan betapa begitu indahannya terdengar ditelinga.  Halleluya.
Tanggal 3 Februari 2012 ( Jum’at  malam );
Seperti biasanya kami melaksanakan KOMSEL/COOL disetiap minggu dan diadakan pada hari Jum’at sekitar jam 7:30 malam. Pada Cool malam hari ini Hadirat Kemuliaan-Nya sungguh-singguh dinyatakan-Nya (sesuai dengan firman Tuhan Matius 18:20) Hadirat Kemuliaan-Nya dinyatakan ditengah-tengah pujian penyembahan dan diizinkan terlihat kemuliaan-Nya dalam keadaan mata terpejam dan linangan aliran air mata.
Tampak setengah tubuh-Nya (dari bagian dada hingga ke atas) bercahaya dan mengenakan jubah putih diizinkan terlihat oleh mata batin di langit-langit ruangan disaat kami melakukan persekutuan. Puji Syukur Nama Yesus Tuhan Dipermuliakan. Haleluya…
Melalui Kesaksian ini dan diteguhkan oleh Firman Tuhan Matius 18:20, Kami mengajak kita semua didalam tubuh Kristus untuk secara UNITY melakukan Pujian dan Penyembahan bersama-sama. Bagi Saudara/i didalam kristus yang belum menggabungkan diri didalam komunitas Komsel/Cool, kami mengajak kehadirannya untuk bersatu menikmati hadirat-Nya dan agar berkat dan kuasanya lebih lagi dicurahkan atas kita dan Bangsa ini.

Yesus Berjalan Di Udara
Tanggal  (tidak tercatat);
Setiap hari bangun pagi saya selalu berdoa, bersyukur dan meminta perlindungan-Nya. Ada suatu hari Pada saat sedang berdoa saya dizinkan-Nya melihat IA berjubah putih (dari bagian pinggang sampai kaki) sedang berjalan diudara, kaki-Nya melangkah sejajar dengan wajah saya dari arah depan mendekat dan berdiri dihadapan saya.
Ketika itu, hati tetap damai terasa tidak ada unsur seperti terkejut sedikitpun, saya tetap melihat IA terus melangkah mendekat dan sementara itu saya tetap berada dalam doa hingga selesai.
Kemudian saya ceritakan kepada Isteri, dan dia tidak mempercayainya dan berfikir saya mengada-ngada dan hanya menakutinya saja. Ajaibnya, Penglihatan yang sama dialaminya dan terjadi pada dia keesokan harinya. Tetapi pada penglihatannya itu, IA tidak berjalan melangkahkan kaki-Nya dari arah depan, melainkan IA turun dari atas dan berhenti hingga kaki-Nya sejajar dengan wajah dia seperti yang saya alami.
Kesaksian ini dengan kerinduan hati kami persembahkan sebagai suratan terbuka bahwa Tuhan Yesus ingin menyampaikan bahwa IA HIDUP, IA NYATA, IA BENAR-BENAR ADA !!! IA ENDENGARKAN ANDA, IA MENGGENDONG KITA, IA AKAN MEMBERIKAN KEKUATAN, IA SETIA, BERHARAPLAH PADA-NYA, IA AKAN MEMBERKATIMU, SEMBAHLAH DIA……….., Kepada ALLAH BAPA, Dalam Nama PUTRA DAN ROH KUDUS.
Allah Yang Hidup
(Yeremia 10:10), Tetapi Tuhan adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena Murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.
“Tuhan Yesus engkau sungguh Allah yang hidup”. “Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu Segala Hormat dan Kemuliaan hanya bagi Mu kekal sampai selamanya, Amin!”
Akhir kata, mari kita terus naikkan Puji dan Syukur bagi-Nya karena kita semua memiliki Tuhan dan Allah yang “Hidup”, saya rasa kita semua setuju dan sependapat bahwa Kebesaran dan Kuasa-Nya itu tidak dapat disetarakan dengan apapun bahkan tidak dapat diterjemahkan oleh kata-kata dalam bahasa apapun di atas bumi ini. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya, dan tidak ada yang sia-sia pada apa yang telah kita perbuat didalam nama-Nya. Dan mari selalu berusaha melayakkan diri dihadapan-Nya, agar perkenanan Tuhan selalu menyertai kita, Amin.

Senin, 03 Maret 2014

DATANGLAH PADA YESUS


KESAKSIAN ROHANIKesaksian Rohani -   Seorang pencemooh dari tanah Arab beberapa waktu lalu menyerang kasih karunia oleh salib Yesus dengan berkata kira-kira begini:

Kalau benar Yesus mati tersalib untuk pengampunan dosa seluruh manusia, berarti tidak akan ada orang ke neraka. Kalau seluruh isi toko telah di bayar lunas, itu berarti semua orang bisa mengambil dengan gratis dan tak perlu membayar apa-apa. Tapi orang-orang kristen tetap saja berkata

orang-orang non kristen masih saja ke neraka padahal mereka sudah diampuni. 
 
Jadi bagi penentang salib Kristus yang satu ini, berita salib adalah omong kosong. Tidak ada pengampunan di atas salib. Orang-orang tetap harus berjuang untuk memperoleh pengampunan Allah.

Ini adalah doktrin dari iblis. Janganlah kiranya ada pengajar kristen yang menganut doktrin seperti ini. Setiap doktrin yang mengabaikan pengampunan oleh salib, atau setiap orang yang melemahkan arti salib Yesus, dia adalah pengikut iblis yang akan binasa. Iblislah yang dari zaman dulu terus menerus menyangkal salib Yesus, juga menyangkal kebangkitan-Nya. Iblis tidak keberatan jika dikatakan Yesus naik ke sorga. Tapi iblis sangat keberatan pada peristiwa salib dan kebangkitan Yesus. Anda tahu kenapa? Karena salib itulah kekuatan kasih Allah.

Peristiwa salib, dimana Yesus rela memberikan nyawa-Nya, adalah peristiwa yang menghancurkan kerajaan iblis. Iblis sangat trauma dengan peristiwa itu. Perhatikan Injil, ketika Yesus sedang tersalib, iblis bekerja keras untuk membujuk-Nya turun dari sana hidup-hidup. Oleh kebingungannya, iblis semula ingin melihat Yesus lenyap dari bumi. 


Tapi di detik-detik terakhir, iblis menyadari bahwa kematian Yesus di atas salib adalah kehancuran besar bagi kerajaannya. Itulah sebabnya iblis berjuang keras membujuk Yesus turun hidup-hidup dari salib. Iblis tidak maha mengerti rencana Allah. Seluruh pengertian akan rencana Allah hanya terdapat di dalam Roh Kudus. Barangsiapa tidak memiliki Roh Kudus, ia tidak akan memiliki pengertian yang benar. Roh Kudus itulah yang mengajar semua orang percaya untuk mengenal dan mengerti rencana Allah.

Godaan untuk turun dari atas salib barangkali adalah godaan terbesar yang pernah dialami Yesus. Perhatikan, Yesus itu Allah. Jika Ia mau, dengan mudah Ia bisa turun dari atas salib itu. Tubuh manusia-Nya merasakan sakit yang luar biasa, dan ketika itu terjadi, godaan untuk turun tentulah sangat besar. Tidak seorang pun saksi mata saat itu yang mengerti apa sebenarnya yang sedang Ia lakukan. 


Roh Kudus belum dicurahkan untuk membuat mereka mengerti. Mereka mengira Ia adalah sekedar korban kekerasan yang tidak bersalah. Pendukung-pendukung-Nya saat itu menangis bukan karena bersyukur, tapi karena kasihan kepada-Nya. Diam-diam, mereka juga berharap mukzijat terakhir-Nya: Yesus turun dari salib. Mungkin mereka berkata begini di hatinya: "Ayo, Yesus. Ayolah, Engkau pasti bisa. Engkau pasti bisa menunjukkan kepada cicunguk-cicunguk ini bahwa Engkau itu dasyat. Ayo, Tuhan... turunlah supaya mereka semua tercengang dan malu!"

Mereka yang memusuhi-Nya di tempat itu terus berteriak-teriak mengejek: "Mana, mana mukzijat-Mu itu hei? Membangkitkan orang mati Kau bisa, tapi menyelamatkan diri-Mu dari atas salib Kau tak bisa! Ayo turun kalau Kau memang bisa! Hahahaha..!"
Yesus mendengar semua suara itu, termasuk juga suara-suara yang di dalam hati para pengikut-Nya. Dan itu semua membuat keadaan-Nya semakin sulit.

Tetapi Ia tetap menyangkal diri-Nya. Ia tetap fokus kepada rencana besar Bapa-Nya yang sedang Ia kerjakan, yaitu rencana untuk mati sebagai anak domba sembelihan bagi dosa dunia. Dan itulah yang terjadi. Yesus menolak turun, memilih menanggung rasa sakit yang terus mendera di dalam tubuh-Nya, sampai Ia mati. Dan akhirnya, ketika Ia melihat sudah tepat, Ia menyerahkan nyawa-Nya. Yesus mati.

Iblis terkejut. Tiba-tiba tabir Bait Allah terkoyak! Dosa dunia telah diampuni! Semua orang sekarang berhak berhadapan muka dengan Allah tanpa harus melalui imam! Kerajaan iblis dihantam tsunami yang maha dasyat. Lucifer tiba-tiba sudah ditelanjangi! Disingkapkan di depan hidungnya bahwa ia tidak punya otoritas lagi untuk menuntut anak-anak manusia yang ada di dalam Yesus! Iblis kehilangan tajinya! Ia dilucuti, taring dan giginya dicabut semua! Ia sekarang ompong memalukan! 


Iblis menjadi tontonan umum! Dalam keadaan ompong dan telanjang! Teman, sejak hari ini, jika engkau menggambar rupa setan, jangan lagi gambarkan monster merah, bertaring dan bertanduk menyeramkan. Gambarkanlah monster memalukan, ditelanjangi, yang dirantai, ompong dan kuyu. Itulah gambaran kerajaan iblis oleh peristiwa salib Yesus. Yang tersisa darinya hanyalah kemarahan dan kebencian padamu. Tapi jika engkau meneriakinya dengan nama Yesus, dia akan tersiksa hebat.

Dan ketika Yesus bangkit, kekalahan iblis makin sempurna. Maut tidak dapat menahan Yesus. Maut kalah. Siapa yang datang kepada Yesus tidak dapat dijangkau lagi oleh maut!

Inilah kengerian besar bagi iblis: peristiwa salib dan kebangkitan Kristus! Iblis trauma akan hal itu. Itulah sebabnya ia berjuang keras melakukan jurusnya yang terakhir: menipu manusia supaya tidak percaya pada salib dan kebangkitan Yesus. Kepada seluruh pasukan penipunya ia berujar: "Okey, tidak apa-apa mereka katakan Yesus terangkat ke sorga. Tapi usahakan mereka jangan percaya bahwa Yesus tersalib dan bangkit! Aku benci peristiwa itu!!"

Kita kembali kepada dalil orang Arab itu:
Apa yang ia lupakan ialah orang harus datang pada Yesus. Maksudnya begini: Yesus telah membeli semua isi toko dengan maksud untuk membagikannya secara gratis kepada semua orang. Pertanyaannya: lalu bagaimana anda mendapatkannya? Jawabannya: ya tinggal datang pada Yesus.

Yesus telah membayar lunas semua dosamu dan Ia ingin memberikannya kepadamu dengan gratis. "Kuitansi" tanda lunas atas dosamu sudah dipegang-Nya. Bagaimana caranya agar itu sampai ke tanganmu? Ya engkau harus datang pada Yesus.

Orang Arab itu mengira bahwa ia tidak perlu datang pada Yesus untuk mengambilnya. Itu jauh sekali dari logika. Bahkan jika pemerintah bagi-bagi beras gratisan, anda harus datang ke kantor mereka. Bukankah begitu? Kalau saya bagi-bagi uang untuk orang miskin, bagaimana caranya mereka mendapatkannya? Sama juga: mereka datang berbondong-bondong pada saya. 


Jika Noah Band bikin konser gratis di stadion, bagaimana caranya anda memperoleh yang gratis itu? Ya sama juga: anda datang kesana. Harus ada perjumpaan dari yang memberi gratis dengan yang ingin memperolehnya. Itu sudah menjadi hukum alam. Jadi logika si pencemooh besar itu entah bagaimana cara bekerjanya.. bingung juga saya.

Saudaraku,
Yesus itulah pengampunan Allah atasmu. Yesus itulah Keselamatan. Anda tidak beroleh apa-apa dari yang telah disediakan bagimu itu jika anda tidak datang pada Yesus.
Siapa tidak datang pada Yesus, dia tidak mendapatkan apa yang mestinya telah menjadi kepunyaannya itu: Keselamatan kekal.


Siapa berseru (datang) pada Yesus, dia diselamatkan.
Siapa yang menjauh dari Yesus, dia menjauh dari keselamatan.
Siapa bersembunyi dari Yesus, dia bersembunyi dari keselamatan.
Siapa yang senantiasa berpegang teguh pada Yesus apapun yang terjadi, dialah itu yang memegang teguh keselamatannya.

Yesus mengasihimu. Dia itulah keselamatanmu. Dan Dia mengundangmu datang pada-Nya. Lihat, Dia menyambutmu dengan penuh senyuman hangat. Dia ingin memelukmu penuh rasa rindu. Sebab engkau ini anaknya yang hilang dulu. Ayo datanglah. Datanglah sekarang!

TENTANG KESELAMATAN KEKAL DI DALAM YESUS

Kesaksian Rohani -   Jika ada sebatang tiang logam dialiri listrik, apa yang akan terjadi jika anda memegangnya? Sudah pasti, anda akan dialiri listrik.

Jika anda melepaskan pegangan anda, apa yang terjadi? Tentu saja, listrik berhenti mengalir ke dalam anda.

YESUS KRISTUS itulah Tiang Pengampunan Allah. Apabila anda memegang-Nya, maka pengampunan yang menyelamatkan itu akan mengalir ke dalam hidupmu.

Dan jika anda melepaskan pegangan anda dari-Nya, keselamatan itu pun berhenti mengalir ke dalam hidupmu.

Keselamatan di dalam Yesus adalah kekal. Keselamatan yang ada di dalam Yesus tidak dapat berhenti, tidak dapat habis, kekal selama-lamanya.

Tetapi ingatlah, anda masih dapat setiap saat berhenti berpegangan kepada Yesus. Saat itu terjadi, anda berada di luar keselamatan kekal. Jadi, keselamatan DI DALAM Yesuslah yang kekal, sementara pegangan kita sewaktu-waktu masih dapat terlepas, tergantung pada kesetiaan dan ketekunan kita melakukannya. 


Saya mohon anda perhatikan ini, karena ada segolongan besar orang kristen yang mengajarkan SEKALI SELAMAT SELAMANYA SELAMAT, yang tidak percaya bahwa seseorang yang telah lahir baru masih bisa kehilangan keselamatannya. Kesalahan dasar mereka ialah karena mengira KESELAMATAN KEKAL itu terdapat di dalam manusia yang percaya. 

Bukan, KESELAMATAN KEKAL itu bukan terletak di dalam manusia, melainkan di dalam YESUS KRISTUS, bagi manusia. Jadi, manusia hanya terhubung kepada KESELAMATAN KEKAL itu ketika mereka menjaga hidup mereka senantiasa terhubung kepada Yesus, oleh iman yang hidup.

Banyak juga orang kristen berakhir di neraka, bukan karena keselamatan DI DALAM Yesus tidak kekal, tapi karena mereka BERHENTI berpegangan kepada keselamatan kekal itu, Yesus Kristus.

Jadi, berpeganglah terus kepada Yesus, yaitu kepada firman-Nya, sampai nafasmu yang terakhir. Bertekunlah. Setialah. Bukan kepada agama kristennya, tetapi kepada YESUS: ALLAH YANG HIDUP.

YESUS TIDAK MEMBENCI SEORANGPUN


Kesaksian Rohani

Kesaksian Rohani -   Saudara dan saudariku,  Jangan berpikir Yesus membenci orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat karena di dalam Injil, Ia banyak berkata-kata pedas pada mereka. Bukan. Ia hanya membenci sesuatu di kepala mereka, yaitu kebebalan teologis, kesombongan rohani, penolakan mereka akan Dia.  Ia membenci tindakan-tindakan mereka, pikiran-pikiran mereka, ajaran-ajaran mereka. Tetapi manusianya,
yaitu mereka, tidak dibenci-Nya.

Ia tidak mengatakan semua kata-kata pedas itu karena Ia membenci mereka. Bukan. Ia mengasihi mereka, tapi Ia marah pada pikiran mereka yang keras kepala dan sesat. Ia ingin mereka percaya kepada-Nya, supaya mereka beroleh selamat, tetapi mereka dibutakan oleh teologi atau pikiran mereka sendiri.

Apa yang anda rasakan saat adik bungsu anda yang anda sayangi itu tidak mau mendengar nasehat anda dan selalu membantah perkataan anda supaya berhenti bergaul dan mabuk-mabukan dengan teman-teman brandalnya? Tentu saja anda begitu geram. Ingin rasanya anda masuk ke dalam otak bebalnya itu dan menghapus sendiri kebebalan dari kepalanya. Tapi bagaimanapun, di dasar hati anda, anda mengasihi dia. Anda mungkin sering menangis saat mendoakan dia di dalam kamarmu. Supaya dia berubah, supaya hatinya terbuka.

Demikianlah Yesus tetap menangis untuk orang-orang Farisi dan guru-guru agama Yahudi yang menolak-Nya itu. Ketika itu Yesus hendak memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai, dimana Ia dielu-elukan penduduk di sepanjang jalan. Tetapi menjelang masuk ke dalam kota, Yesus menangis untuk Yerusalem.

Lukas 19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu (Yerusalem), Ia menangisinya

Tentu saja yang Ia tangisi bukanlah fisik kota itu, tetapi orang-orangnya, karena penolakan mereka akan Dia, satu-satunya Juruselamat dunia. Siapakah sponsor penolakan itu? Tentu saja imam-imam yang menguasai sistem agama negeri itu, para Saduki, Farisi, ahli-ahli teologi (Taurat), dan guru-guru agama. 


Yesus menangis karena Ia datang untuk menyelamatkan mereka, tapi hati dan pikiran mereka buta, sombong, mereka menolak-Nya. Intinya, Yesus menangisi begitu sedih para pemuka Yahudi itu. Itu tidaklah berasal dari kebencian, tapi dari kasih yang mendalam.

Jadi jika anda berpikir Yesus membenci orang-orang Farisi dan karenanya anda membenci saudaramu karena perbedaan gereja, atau alasan apapun, anda sama sekali tidak mengenal Tuhan.

Saya tuliskan ini untuk dua kubu dari sebuah gereja besar yang baru-baru ini terbelah dua, yang saling memaki dan menghujat di internet ini. Berhentilah melakukan semua itu dalam pertobatan di hadapan Kristus yang mengasihi anda semua.

Saya juga tuliskan ini kepada saudara-saudara yang barangkali masih kerap bersikap sombong rohani kepada jemaat-jemaat kristen yang kehidupan rohaninya suam-suam kuku. Bertobatlah di hadapan Yesus mengasihi semua manusia.
Yesus tidak membenci seorang pun manusia, bahkan sekalipun itu Yudas Iskariot sendiri.

Saya tuliskan ini kepada saudara-saudara yang kerap terlibat maki memaki dan kutuk mengutuk dengan penganut agama-agama palsu yang sering menghujat Yesus di forum-forum debat internet. Bertobatlah di hadapan Yesus yang rela tersalib untuk dosa seluruh dunia dan menerima mereka apabila mereka datang kepada-Nya.

Anda boleh menggeleng-geleng geram atas kebebalan orang. Tapi jaga batasnya: jangan pernah membenci siapapun. Menangislah untuk mereka di dalam doamu karena kasih. Itulah pengikut Yesus yang sesungguhnya.

JANGAN KEMBALI KEPADA TAURAT


Kesaksian Rohani -   Berhati-hatilah pada ilham-ilham yang berasal dari alam roh yang membawa kita kembali kepada Taurat dan meninggalkan kasih karunia Allah yang telah dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Ujilah setiap roh, agar engkau terhindar dari penyesat-penyesat yang menyamar sebagai domba di akhir zaman ini.

Galatia 2:21
Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.

Jangan lagi berharap kepada Taurat, sebab Taurat tidak menyelamatkan seorang pun. Sebab Taurat Musa mengajarkan ibadah-ibadah lahiriah, tatacara-tatacara merayakan ini itu, melakukan ini itu, yang diberikan kepada bangsa Israel, sampai KASIH KARUNIA itu dinyatakan. Bukankah Alkitab sudah menyatakan bahwa Taurat diadakan untuk menuntun/membimbing umat Israel hanya sampai Yesus datang?

Galatia 3:23-25
Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, (PERHATIKAN FIRMAN TUHAN INI) supaya kita dibenarkan karena iman.
Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun (Taurat).

Lalu mengapa di akhir zaman ini orang menjadi bingung lalu hendak kembali kepada Taurat? Lebih percayakah anda pada pengajar-pengajar di internet ini hanya karena mereka mengaku nabi, daripada kepada Alkitab, Firman Allah Yang Hidup?

Berharaplah kepada kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, yang telah Ia wujud nyatakan melalui salib di bukit Golgota.


Bertekunlah di dalam persekutuan dengan Roh Kudus Allah kita, memberikan diri dibimbing oleh-Nya ke dalam pertobatan dari segala kecemaran dan dosa, serta memimpin kita di dalam kasih. Berilah hatimu diisi dengan kemurnian dan kerendahan hati, di dalam penyangkalan diri senantiasa.

Darah Yesus itulah yang menghapus dosa kita, bukan kesempurnaan tata prosedur ibadah atau amalan-amalan kita seperti yang dituntutkan oleh Taurat Musa.

Efesus 2 : 8-9
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

PENJELASAN KEPADA PENGEJEK-PENGEJEK YESUS KRISTUS


Kesaksian Rohani -   Belakangan ini, saya banyak sekali menemui orang-orang di facebook dan blog-blog yang tak kunjung habis-habisnya mengutuk, memaki-maki, menghujat dan mengejek-ejek penuh penghinaan pada Juruselamat Dunia, Yesus Kristus, dengan kata-kata kotor, cabul, jahat, dan menjijikkan.
Entah apa dasar kebencian mereka pada Tuhan Pencipta diri mereka sendiri itu, padahal Yesus tidak pernah membenci mereka, tidak pula pernah berbuat jahat pada mereka.

Saya menemukan, umumnya mereka bukanlah orang-orang kristen. Tetapi ada juga yang mengaku mantan kristen, yang lantas berbalik menjadi penghujat Kristus dengan lidah yang sangat keji.

Lalu di seberang mereka, ada pula saya temukan orang-orang kristen, yang balas menghujat, mengutuki, memaki-maki dan menyerapahi orang-orang ini dan agama yang mereka anut, dengan lidah yang tak kalah kotor dan kejinya pula. Entah untuk siapa mereka berbuat demikian, seolah-olah mereka berpikir bahwa mereka sedang membela Kristus Yesus, Tuhan semesta alam, dengan cara sedemikian.

Inilah surat terbuka untuk anda sekalian, ya, anda yang tergabung ke dalam salah satu kelompok yang saya sebutkan itu, yang tiada henti-hentinya berbalas kutuk dan sumpah serapah satu sama lain. Di dalam urapan dan kasih karunia Yesus Kristus, saya menyingkapkan kepada anda beberapa perkara di sini.

Pertama-tama, inilah pesan yang Tuhan Yesus sampaikan untuk anda sekalian: Dia, Yesus Kristus, mengasihimu. 

Pesan kedua, janganlah sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk mengenal-Nya. Sebab jikalau engkau mati dalam keadaan dirimu seperti ini, dan menolak kesempatan untuk berbalik kepada Yesus, maka kebinasaan yang amat mengerikan, kekal selama-lamanya, akan menjadi bagianmu. Engkau tidak tahu kapan nyawamu diambil Tuhan. 


Hari ini, ketika engkau membaca tulisan ini, mungkin engkau masih hidup. Tetapi tidak ada seorang pun di antara kita yang tahu apakah nanti malam nyawa kita masih ada dalam raga. Tuhan memberimu kesempatan untuk mengenal dan datang kepada-Nya, dan beroleh mahkota keselamatan, selagi engkau masih bernafas di bumi ini. Ingatlah pesan kedua ini, jangan sia-siakan.

Saya sendiri tidak membenci engkau. Tidak ada alasan saya membencimu, sebab Yesus sendiri mengasihimu dan menginginkanmu selamat. Berita keselamatan-Nya lah yang belum engkau dengar, dan itulah yang hendak saya sampaikan padamu.

Sekarang, dengarlah. Inilah penjelasan-penjelasan oleh pewahyuan Roh Tuhan kepadamu, agar dengan ini, engkau boleh mengenal siapa Dia, Yesus Kristus, yang terus menerus engkau hina-dinakan itu. Dan setelah engkau mengenal-Nya oleh penjelasan ini, silakan ambil keputusanmu. Jadi biarkan anda mengenal dulu siapa Dia melalui penjelasan ini, barulah nanti anda ambil keputusan, apapun yang hendak anda putuskan.

Kawan,  Sejak semula, ketika Adam belum berbuat dosa di Taman Eden, atau ketika belum satu pun manusia berbuat dosa, Allah telah membuat satu hukum kekal: upah dosa ialah maut. Maut artinya kebinasaan kekal, di dalam neraka jahannam. Itu artinya, setiap dosa harus dibayar dengan maut. Jadi tidak ada bedanya memiliki sejuta dosa dengan sebiji dosa, sama-sama harus mempertanggungjawabkannya di dalam neraka kekal. 


Neraka tidak hanya dipenuhi orang-orang jahat yang banyak dosanya, tapi juga orang-orang baik yang seumur hidupnya barangkali hanya punya satu atau dua dosa saja. Adam misalnya, ia mati untuk satu dosa saja. Kitab Taurat tidak menyebutkan Adam melakukan dosa yang lain. Tetapi ia tetap terkena oleh HUKUM KEKAL tersebut.

Kawan,
Engkau juga sudah tahu, bahwa hanya dua tempat bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Jika tidak di sorga bersama Allah, sudah pasti dia tengah menderita untuk selama-lamanya di neraka.

Neraka itu adalah satu tempat yang sangat dan paling mengerikan. Suatu tempat dimana tidak ada belas kasihan sama sekali. Segagah-gagahnya orang sewaktu hidup, ia hanya akan bisa menjerit melolong-lolong penuh siksaan dan ketakutan ketika berada di neraka, sepanjang hari. Dibakar api yang panasnya amat dasyat, ditambah dengan berbagai siksaan yang amat mengerikan. Dan sekalipun begitu perihnya siksaan itu, orang tidak dapat mati lagi. Ia akan merasakan setiap rincian dari siksaan bengis itu, selama-lamanya... tanpa berakhir... ya, selama-lamanya!

Siapakah di antara anda yang ingin masuk neraka? Saya percaya tentu tidak ada. Bukan cuma anda, bahkan bila kita jelaskan secara lengkap lalu bertanya, semua orang di luar sana pun pasti tidak ingin masuk ke neraka. Semua orang ingin masuk sorga. Anda pasti ingin ada di sorga, demikian pula saya dan semua orang.

Lalu karena itu, orang-orang yang ingin masuk sorga, yang takut akan berakhir di neraka, melakukan upaya-upaya keras, menciptakan agama-agama, ajaran-ajaran saleh, dengan cara beribadah ini itu, sembahyang ini itu, berpuasa satu bulan penuh, bayar ini bayar itu, melakukan ini itu, berusaha hidup baik-baik, hidup alim, atau bertapa di gunung-gunung, dalam kesalehan dan rupa-rupa perbuatan agamawi lainnya. Semua itu dilakukannya karena dia berharap dapat luput dari neraka.

Tapi siapakah yang dapat menjangkau sorga? Adakah yang tahu dimana letak sorga? Bila anda menatap ke langit malam, ke taburan bintang-bintang, di sebelah manakah sorga itu? Adakah yang tahu? Hanya Orang yang datang dari sorga yang dapat membawa orang ke sorga.

Dan juga ketahuilah, sorga itu adalah tempat yang maha kudus, sebab di sanalah Allah Yang Maha Kudus (Suci) bertahta. Tempat yang maha suci artinya tak boleh ada satu pun dosa bisa masuk. Allah kita –yaitu TUHAN yang menciptakan anda dan saya- adalah Allah yang maha suci. Ia sangat jijik dengan dosa, sehingga setiap orang yang memiliki dosa, Ia tolak. Jika anda punya satu dosa saja, anda akan ditolak di sorga, tidak boleh masuk, tidak peduli anda manusia baik-baik, apapun agama anda - Kristen atau Islam atau Yahudi atau yang lain, yang saleh dan tekun beribadah, yang bertimbun-timbun amal baiknya. Betapa maha sucinya sorga itu. Sesuci-sucinya. Nah, jika satu dosa saja ditolak, bagaimana bila dosanya bertimbun-timbun? Faktanya ialah: semua manusia memiliki dosa, dan banyak! Dan buah dosa ialah penolakan sorga: maut.

Anda pernah berbuat dosa, saya juga, begitu pula semua orang. Sebab kita ini, keturunan-keturunan Adam, lahir dengan membawa tabiat-tabiat dosa, membawa kelemahan-kelemahan, yang awalnya dahulu akibat dosa Adam juga. Di dalam diri kita ini ada tabiat amarah, yang sewaktu-waktu dapat lepas kendali menjadi dosa mengutuki, menghujat, menyakiti perasaan orang lain, memfitnah, dan lain sebagainya. Di dalam masing-masing kita ada juga nafsu, yang bisa menjerumuskan kita ke dalam rupa-rupa dosa kecabulan dan kekotoran pikiran. Ada juga benih kekerasan, yang bisa meleadak suatu saat menimbulkan dosa seperti pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya. 


Ada juga tabiat memikirkan diri sendiri, yang bisa menjerumuskan kita kepada dosa mencuri, korupsi, mendengki, kepicikan, persekutuan dengan roh-roh setan, dan lain sebagainya. Betapa penuhnya diri kita ini dengan berbagai rupa kelemahan yang kita warisi akibat pemberontakan Adam, dan tiadanya urapan Roh Tuhan di dalam kita membuat kita sedikitpun tidak punya kekuatan rohani untuk menaklukkan diri kita ini sepenuhnya kepada kemahasucian TUHAN. Alhasil, setiap kita pada akhirnya pernah berbuat dosa. Kita mungkin sanggup menolak dosa yang satu, tapi gagal untuk menolak dosa yang lain.

Artinya apa? Artinya, tak seorang pun di antara kita ini yang layak masuk sorga. Kita semua, anak-anak manusia, mestinya akan mati, mestinya akan berakhir di neraka, karena dosa-dosa kita. Kita adalah orang-orang yang berhutang maut kepada Allah, yang tidak mungkin dapat kita lunasi, sebab melunasi utang dosa berarti kita harus masuk ke dalam maut itu.

Sekarang anda sudah tahu, hanya orang yang suci atau kudus yang boleh masuk ke sorga. Suci artinya keadaan yang tanpa dosa sama sekali. Nol dosa! Zero sin! Nah, bisakah manusia menguduskan atau menyucikan dirinya sendiri? Tentu saja tidak bisa! Orang-orang bodoh berpikir, bila ia melakukan amal saleh, tekun ibadah, dan berbuat kebaikan-kebaikan, ia akan menjadi suci lalu masuk ke sorga. Agama apa yang mengajarkan itu? Tidak ada. Islam memang menyuruhmu beramal saleh, tetapi itupun dengan berkata, kalau kau melakukannya, MUDAH-MUDAHAN kau masuk sorga. Mudah-mudahan artinya tidak dijamin.  Jadi Islam sendiri pun mengakui amal salehmu tidak bisa memastikan keselamatanmu.

Mengapa? Sebab amal saleh itu adalah perbuatan kita, perbuatan manusia. Dan kita sudah tahu, perbuatan manusia tidak bisa menguduskan dirinya sendiri. Perbuatan manusia tidak bisa menghanguskan dosa yang terlanjur terjadi di masa lalu. Perbuatan kita tidak bisa membuat diri kita menjadi suci, zero sin!

Tentu amal saleh dan segala perbuatan baik ada pahalanya. Iya, itu benar. Tetapi pahala adalah pahala, dosa tetap dosa. Sekalipun pahala anda banyak, tetapi dosa anda tetap ada, apa gunanya? Jadi pahala, yaitu perbuatan manusia, tidak bisa menyelamatkan. Sederhananya, engkau tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri, apapun cara yang bisa kau tempuh.

Manusia ke sorga bukan berdasarkan jumlah pahala, tapi suci atau tidak dirinya dari dosa. Keselamatan tidak berhubungan dengan jumlah pahala, keselamatan berhubungan dengan berdosa atau tidak berdosa. Anda sendiri tahu itu di dasar hatimu. Coba uji dirimu sendiri, hai engkau yang telah melakukan banyak pahala: menurutmu, apakah engkau ini layak berada di sorga? Hati nuranimu sendiri akan mengakui itu: “Aku tidak layak... aku banyak dosanya...” Ya, hati kita sendiri tidak bisa berkata: “Aku layak... karena aku banyak pahalanya...” Hati nurani manusia terhubung kepada hukum dosa, bukan hukum pahala, dan itulah hati yang paling jujur, yang sering kita tutup-tutupi.

Jadi, adakah harapan bagi kita, bangsa-bangsa manusia ini, untuk lolos dari kebinasaan api neraka? Sementara kita semua, anda dan saya, adalah lemah, mudah meledak, mudah tergoda, dan telah melakukan berbagai dosa di belakang sana?

Akan tetapi puji syukur kepada Allah, Yesus telah mati untuk kita, dengan menanggung segala penghukuman dosa kita, supaya kita boleh hidup terus. Yesus adalah Firman Allah, Kalamullah, Roh Allah, Ruhullah, yaitu Allah itu sendiri yang menjelma menjadi manusia yang dilahirkan dari seorang gadis perawan, tanpa percampuran dengan laki-laki. Jadi karena Manusia Yesus tidak lahir dari percampuran benih daging manusia melalui nafsu sahwat, melainkan lahir atas kehendak Allah itu sendiri untuk suatu rencana agung-Nya, maka Manusia Yesus lahir tidak membawa tabiat-tabiat dosa. Ia suci, dan seumur hidup-Nya di bumi, Ia tidak berbuat dosa.

Mengapa Allah memutuskan diri-Nya harus datang sendiri ke bumi sebagai manusia? Karena Ia memiliki satu Rencana Besar, yaitu menyelamatkan kita, manusia. Manusia hanya dapat mengerti bahasa manusia, dan manusia hanya tahan berdiri di hadapan manusia. Sesungguhnya jika Allah datang dalam rupa asli-Nya yang maha dasyat itu di hadapanmu, tidakkah engkau akan mati seketika itu? Siapakah manusia yang tahan berdiri di hadapan Allah?

Padahal Allah berencana memberitahu manusia panggilan pengampunan-Nya itu. Ia berencana memberitahu manusia kabar kasih karunia-Nya. Jadi bagaimana, apakah yang harus dilakukan Allah? Sudah pasti cuma ada satu cara: Ia harus datang dalam rupa manusia. Itulah Yesus, Allah dalam rupa manusia itu, lahir ke bumi ini dua ribu tahun yang lalu di Betlehem.

Orang-orang yang dikungkungi logika tiga dimensi, sedikit bingung. Kalau Allah sudah menjadi manusia yaitu Yesus, lalu kepada siapa Yesus memanggil Bapa saat Ia berdoa? Tetapi untuk pertanyaan logika itu jawabannya dengan satu logika juga: jika anda adalah maha kuasa, dapatkah anda pergi ke bulan tapi saat bersamaan anda masih ada disini? Jika anda tidak dapat, berarti anda tidak benar maha kuasa. Jadi logika kemahakuasaan sendiri berkata: anda pasti dapat. Kalau begitu, siapakah yang di bulan itu dan siapakah yang tinggal disini itu? Itu adalah anda. Jika yang di bulan itu bukan anda, melainkan jiplakan anda, berarti tidak benar anda dapat pergi ke bulan melainkan hanya ada disini saja.

Anggaplah di bulan ada suatu kaum dalam rupa semut, yang selama ini bersembahyang kepada anda, tetapi mereka tersesat karena tidak mengenal anda dengan benar. Anda ingin menyelamatkan mereka dan ingin supaya mereka mengenali serta mengetahui kehendak-kehendak anda. Itulah tujuan anda. Apa yang akan anda lakukan? Tentu saja jelas, anda harus mengambil rupa dan sosok semut seperti mereka. Mengapa? Supaya mereka bisa menerima sosok anda dan memahami bahasa anda. Bayangkan bila anda datang dalam rupa yang asli, tentu semut-semut itu akan lari ketakutan: “Ada raksasa! Ada raksasa!”

Bila anda sudah ada di tengah-tengah mereka dan mulai mengajar mereka, tentang siapakah anda akan berbicara? Tentang anda yang dalam rupa semut atau tentang anda yang nun jauh di planet bumi yang tidak mereka kenali itu? Tentu saja tentang anda yang ada di bumi, karena untuk tujuan itulah anda datang dalam rupa semut ke tenah-tengah mereka. Itu artinya apa? Itu artinya anda yang dalam rupa semut di bulan itu akan terdengar mempermuliakan anda yang ada di bumi. 


Anda yang ada dalam rupa semut itu bertugas untuk menceritakan anda yang dalam rupa yang asli di bumi itu. Jadi anda yang dalam rupa semut itu terlihat menjadi hamba bagi kepentingan anda dalam rupa yang asli yang di bumi. Tetapi agar semut-semut itu percaya bahwa anda sendirilah itu yang datang ke tengah-tengah mereka, anda pasti akan berkata-kata seperti ini: “Aku dan dia adalah satu. Kamu tidak mungkin melihat dia karena kamu ada di bulan sini, dia ada di bumi. Tapi sebenarnya, ketika kamu melihat aku, kamu sudah melihat dia kok. Mengapa? Ya karena aku ini adalah dia sendiri. Aku dan dia adalah satu. Aku ini datang dari dia.”

Allah kita adalah maha segala-galanya. Ia tak terjangkau sepenuhnya oleh otak manusia yang terbatas ini. Demikianlah Allah yang dalam rupa manusia itu, Yesus Kristus, adalah Allah yang sama dengan Ia yang ada di sorga dalam waktu bersamaan. Yesus bukanlah jiplakan Allah, melainkan Allah itu sendiri dalam rupa manusia bumi. Dan Yesus datang untuk membawa manusia mengenal Allah yang tidak pernah mereka lihat itu, serta beroleh keselamatan yang dikaruniakan-Nya. Yesus dan Bapa adalah Satu, sebagaimana pengakuan-Nya sendiri:

Aku dan Bapa adalah satu. (Yoh. 10:30)

Yesus berkata dalam Yohanes 12:45:
dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

Begini jawaban Yesus atas pertanyaan seorang murid-Nya waktu itu:
Yohanes 14:8-19
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.


Tidak ada satupun tokoh yang pernah lahir ke dunia ini yang berani berkata bahwa ia dan Allah yang di sorga adalah satu, selain daripada Yesus Kristus sendiri. Pilihan bagi pendengar hanya ada dua: mempercayai-Nya, atau menganggap-Nya gila seperti pendapat orang-orang Yahudi di zaman itu. Tidak ada pilihan yang lain. Jika anda berkata bahwa Yesus memang dari Allah terbukti dari keajaiban kelahiran serta segala mukzizat-Nya, tapi menolak percaya kepada pengakuan-Nya itu, berarti anda membuat pilihan yang sama saja dengan pilihan kedua: anda menuduh Yesus berdusta.

Lalu apa tujuan Yesus hadir ke dunia? Ia datang sebagai hamba bagi tujuan Allah menyelamatkan manusia. Yesus lahir untuk mati bagi dosa dunia, dosamu dan dosaku. Itu memang tujuan utama-Nya lahir sebagai manusia.

Anda kurang mengerti? Bacalah ilustrasi ini:
Bayangkanlah engkau ini telah membunuh banyak orang dengan terencana dengan cara bengis biadab, lalu ditangkap polisi. Semua bukti-bukti dan saksi-saksi berhasil dikumpulkan, lalu anda diseret ke pengadilan. Tak ada keraguan lagi, semua terungkap dengan jelas di depan hakim: anda benar-benar pelaku pembunuhan itu. Oleh karena hukum telah mengatur, maka anda akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Karena kematian itu mengerikan, anda berusaha keras menyelamatkan nyawa anda, dengan mencoba banding. Tetapi karena anda benar-benar terbukti, hakim banding pun tetap memvonis anda hukuman mati. Dan pada tingkat terakhir, yakni kasasi, anda pun tetap dinyatakan bersalah dan divonis mati. Hari pemancungan leher anda telah ditentukan!

Tidak ada yang dapat anda lakukan lagi sekarang. Anda sama sekali tidak memiliki harapan. Jam demi jam berlalu, anda tinggal menunggu mati. Lalu waktunya tiba. Anda sekarang digiring ke lokasi eksekusi, dimana leher anda akan dipancung sampai putus...

Lalu tiba-tiba, disaat-saat yang mengerikan itu, muncul seseorang ke depan, berbicara kepada hakim: “Tuan Hakim, saya sangat kasihan kepadanya. Bebaskanlah dia, dan biar saya saja yang menanggung hukumannya.” Hakim heran dan bertanya: “Engkau serius mau menggantikan penjahat ini dipancung?” Dia menjawab pasti: “Saya bersedia!”

Maka ditangkaplah orang itu, dirantai, lalu digiring ke pemancungan. Tak lama kemudian, leher orang itu putus dimakan alat pemancung. Darahnya tertumpah membanjir. Mayatnya terjatuh ke tanah.

Pertanyaan saya: setelah orang itu dipancung menggantikan anda, masihkan anda akan dipancung juga oleh hakim? Tentu saja tidak, bila anda tidak menolak pengorbanannya itu. Begitu orang itu mati, hakim akan langsung melepaskan anda. “Pergi sana. Kamu sekarang orang merdeka!” Jadi sekalipun anda benar-benar terbukti bersalah, anda telah dibenarkan! Anda bebas! Anda tidak dihukum lagi!

Demikianlah Yesus telah menggantikan anda untuk menjalani hukuman maut atas segala dosamu. Anda yang mestinya harus mati dan masuk alam maut (neraka), telah dibebaskan dari segala hukuman. Karena Yesus telah menjalani hukuman anda dengan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib, dan turun ke dunia maut menggantikan anda. Itulah kasih karunia, GRACE. Ia sangat mengasihi dan berbelas kasihan kepadamu.

Maka milikilah Yesus, percayailah Yesus, peganglah Yesus. Janganlah anda menolak Yesus, jangan anda meninggalkan-Nya. Sebab sekalipun Yesus telah mati untuk dosa setiap orang, akan tetapi barangsiapa menolak Dia, kematian Yesus sia-sia baginya.

Kita teruskan perumpamaan tadi.
Setelah hakim membebaskan anda, anda datang lagi pada si hakim dan berkata: “Pak Hakim, memang tadi orang itu sudah mati menanggung hukuman saya. Tapi setelah saya pikir-pikir, saya menolak orang itu. Saya menolak pengorbanannya.” Hakim tentulah kaget: “Hei, hukumanmu sudah dijalankan orang itu, pergi sana dan terima kemurahan hatinya itu!” Tetapi anda bersikeras: “Tidak Pak Hakim. Saya menolaknya. Saya tidak terima kebaikannya itu. Itu tidak berlaku bagi saya!”

Menurut anda, apa yang akan dilakukan Pak Hakim atas keputusan anda itu? Tentu saja jelas: kematian sukarelawan itu menjadi sia-sia bagi anda. Jadi anda harus menjalankan sendiri hukuman anda. Anda akan ditangkap lagi, diikat, dan diseret ke pemancungan. Bukankah itu sangat bodoh? Dan sebodoh itulah persis orang-orang yang menolak Yesus!

Satu lagi contohnya:
Jika anda punya hutang kepada seorang rentenir yang tidak bisa anda bayar-bayar, lalu saya, atas kerelaan sendiri pergi kepada rentenir itu dan membayar lunas hutang anda, menurut anda: apakah rentenir itu masih menagih anda atau tidak lagi? Masihkah anda punya hutang kepadanya?

Mestinya tidak. Tapi satu hal yang bisa membuat hutang anda batal lunas, ialah bila anda berkata pada rentenir itu: "Hei kawan, memang kemarin orang bernama Bao Panigoran itu telah memberi uang padamu untuk melunasi hutangku itu. Tapi dengar, saya menolak kebaikannya itu. Saya tidak peduli kepadanya. Anggap saja dia tidak pernah membayar utang saya. Uangnya itu anggap saja rejeki nonplok bagimu!"

Jika anda memutuskan seperti itu, jelas utang anda belum lunas. Dan itu bodoh. Anda mestinya menerima kebaikan saya itu, maka utang yang tak sanggup anda bayar itu menjadi lunas.

Demikianlah kita semua, anak-anak manusia memiliki utang maut kepada Allah, karena hukum-Nya: buah dosa ialah maut. Kita tidak dapat melunasi itu, karena melunasinya berarti kita harus masuk ke dalam maut. Tetapi Yesus Kristus, oleh kasih-Nya kepada kita semua bersedia dengan rela hati melunasi hutang kita yang tak terbayar oleh kita itu, supaya kita bisa lepas dari maut dan boleh bersua dengan Allah Yang Maha Suci dalam kekekalan.

Tentu saja yang harus anda lakukan ialah TIDAK MENOLAK kebaikan-Nya yang amat berharga itu. Bila anda menolak-Nya, itu berarti utang maut anda belum lagi lunas di hadapan Allah. Allah akan menagihnya kelak bila anda mati. Percayalah.

Jadi terimalah Yesus. Sebab karena Yesus, anda sekarang telah bebas. Yesus Kristus mati supaya anda bisa hidup terus, hidup selama-lamanya. Karena Yesus, anda tidak lagi dipandang bersalah oleh sorga. Anda sekarang layak masuk ke sorga, karena semua hukumanmu sudah dibayar lunas. Sorga tidak lagi memiliki alasan apa-apa untuk melarang anda masuk. Sebab Yesus adalah Raja di sorga. Anda selamat oleh Yesus! Karena karya salib-Nya! Bersukacitalah!

I Korintus 7 : 23
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

I Petrus 1 : 18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat


Dan setelah Yesus mati menggantikanmu, Ia kemudian bangkit pada hari yang ketiga atas kemauan-Nya sendiri, supaya engkau boleh percaya, bahwa Ia lebih kuat dan berkuasa atas maut. Ia telah menang, dan kebangkitannya membuktikan semua itu. Ia telah naik ke sorga juga atas keinginan-Nya sendiri, di hadapan banyak saksi mata dengan tubuh sorgawi yang kekal, supaya engkau bisa percaya, segala pengakuan-Nya tidak mungkin dusta, bahwa Ia dan Bapa adalah satu. Sekarang Yesus ada di sorga, memerintah dan maha hadir. Ia bukan lagi sebagai manusia seperti di bumi dulu. Ia telah kembali ke dalam segala kemegahan-Nya yang maha dasyat.

Roma 6 : 9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Jadi kematian Yesus Kristus di kayu salib, adalah untuk penebusan segala dosamu. Ia rela mati, bahkan mati dalam kehinaan seperti itu, karena Ia mengasihi anda. Ia ingin anda selamat. Ia ingin anda berada bersama-Nya di sorga kekal. Itulah sebabnya Ia rela mati di kayu salib yang penuh nistaan itu.

Mungkin banyak orang bebal bertanya-tanya: mengapa Allah harus capek-capek datang sebagai manusia dan menanggung maut untuk mengampuni dosa? Mengapa tidak Ia ampuni begitu saja dosa-dosa itu? Bukankah Ia maha pengampun?

Tentu saja kita manusia yang inkonsisten dan berjiwa korup ini akan berpikir seperti itu. Tetapi Allah adalah Allah. Ia konsisten dan tidak bisa tidak konsisten. Sekali Ia menetapkan Hukum-Nya, Hukum-Nya itu harus berlaku kekal.

Nah, Allah dari semula telah menetapkan hukum: “ganjaran bagi dosa ialah maut, kematian kekal di dalam neraka.” Itu Hukum-Nya, dan berlaku kekal. Sebagai Allah, Raja segala raja, yang konsisten, yang sekali berkata: A selama-lamanya berkata A, apa yang akan dilakukan-Nya bila anda mati dalam dosa? Tentu saja Ia akan mencampakkan anda ke neraka, siapapun anda ini dalam pikiran anda, berapapun pahala yang telah anda kumpulkan.

Tapi jika begitu, tentu saja semua manusia akan ke neraka ‘kan, karena tak satupun yang bisa menghindari dosa dan salah. Bagaimana dengan kasih Allah? Bukankah Dia Maha Pengasih akan umat manusia? Apakah Ia akan membiarkan semua orang masuk neraka dan tak satupun ke sorga berjumpa dengan-Nya?

Oleh karena itulah Allah merancangkan satu Solusi Besar. Ia akan datang ke bumi dalam rupa manusia, mati menggantikan mereka, supaya utang maut mereka lunas. Jadi terjadilah demikian. Ia yang dalam rupa manusia itu dinamakan Yesus (sebab semua manusia harus punya nama toh?). Jadi Yesus datang untuk menebus kita. Kita yang punya utang maut kepada Allah, yang tidak bisa membayarnya kecuali masuk ke neraka selama-lamanya, oleh kerelaan Yesus sendiri, utang itu telah dibayar-Nya lunas dengan menanggung sendiri hukuman maut kita itu.

Jadi dengan kematian Yesus di kayu salib, Hukum Allah yang berkata: “Upah dosa adalah maut” tetap konsisten, tidak dilanggar-Nya. Hukum itu tetap berlaku, di dalam kematian Yesus. Dan itu terjadi karena Ia Maha Pengasih, supaya kasih pengampunan-Nya itu terwujud.

Jadi utang dosamu telah dibayar lunas oleh Yesus. Itu artinya, ketika engkau percaya pada Yesus, dosamu sudah tidak ada lagi. Dosamu sudah dijalankan hukumannya. Persoalannya tinggal satu: maukah anda menerima anugrah-Nya itu? Jika anda mau, tentu anda harus menerima Yesus.

Keputusan anda memilih menolak atau menerima Dia, akan menentukan dimana kelak anda menjalani kehidupan kekal.

Kawan,
Jadi saya mau beritahukan kepada anda, setiap orang yang menerima Yesus Kristus, percaya kepada-Nya dan hidup di dalam Dia, maka orang itu sudah pasti akan ke sorga jikalau sudah mati. Dia diterima di sorga bukan karena dia seumur hidupnya baik terus dan tidak pernah berbuat dosa. Dia diterima di sorga karena utang dosanya sudah lunas, oleh Yesus Kristus.

Jadi saya tahu persis, bahwa di dalam Yesus saya akan berada di sorga bila saya mati. Hati nurani saya mengatakan itu dengan penuh rasa sukacita.

Saya pasti berada di sorga, bukan karena saya tak pernah jatuh dalam dosa, bukan karena mampu membuat diri sendiri menjadi suci, tapi karena Yesus telah membayar lunas semua dosa saya di kayu salib dan saya menerima serta berbalik kepada-Nya. Kami, orang-orang yang percaya dan hidup di dalam Yesus, kami semua akan berada di sorga, bukan karena perbuatan dan ibadah kami selama ini sempurna tapi karena kami tidak menolak anugrah Allah di dalam Yesus.

Yesus itulah keselamatan. Barangsiapa menerima Dia, dia beroleh keselamatan, sorga kekal. Sebab Yesus adalah Raja di sorga, Raja segala raja, dan Ia adalah Allah, dan Allah adalah Dia. Yesus dan Bapa adalah satu. Barangsiapa datang kepada Yesus, dia telah datang kepada Allah. Segala kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Yesus. Itu artinya, Allah tidak menyisakan sedikitpun hadirat-Nya di luar Yesus Kristus. Jadi barangsiapa mengira bersembahyang kepada Allah tetapi ia menolak Yesus, ia hanya beroleh angin kosong, sebab ia orang buta yang diajar dan mempercayai penipu yang buta pula.

Sekarang Yesus berada di sorga, memerintah dari sana atas Kerajaan-Nya. Meski demikian, Ia tidak meninggalkan kami, sebab Ia tinggal di dalam kami, yaitu Roh-Nya, pribadi lepas pribadi. Roh Kudus adalah Roh Allah, yaitu Roh Yesus. Ia adalah Allah yang maha hadir dan tinggal di dalam masing-masing orang percaya. Roh Kudus itulah yang memberikan kami kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah di dunia ini. 


Roh Kudus itulah yang mengerjakan mukjizat demi mukjizat Allah dalam nama Yesus Kristus, melalui kami. Semua itu bukanlah karena kuat gagah kami. Semua itu adalah karena kasih karunia, GRACE, GRASI Allah, yang dinyatakan melalui salib Kristus Yesus dua ribu tahun yang lalu. Roh Kudus itulah, yaitu Roh Yesus, yang menyertai kami dan memberi kami kekuatan untuk mengasihi dan mengampuni, ketika kami tunduk kepada kehendak-Nya.

Memang banyak di antara orang-orang kristen yang tidak tunduk kepada kehendak-Nya. Banyak di antara kami yang masih memakai manusia lamanya. Hal seperti itu tidaklah benar. sama seperti anda, mereka juga membutuhkan pertobatan kepada GRACE Kristus Yesus. Sebab barang siapa mati dengan sebiji saja dosa yang tidak ia lepaskan di hadapan Yesus, ia akan bernasib sama dengan orang-orang yang menolak Yesus.

Jadi barangsiapa datang pada Yesus, ia wajib hidup di dalam Yesus. Jikalau ia keluar dari sana karena suatu hari tergoda atau tersandung, ia harus kembali lagi ke dalam Yesus. Sebab sesungguhnya, segala dosa telah diampuni oleh Allah melalui salib Yesus. Satu-satunya perkara yang tersisa bagi kita adalah menerima ampunan itu, dengan cara berbalik kembali pada Yesus.

Teman,
Sekarang anda sudah cukup mengenal Yesus Kristus dan kasih karunia keselamatan-Nya. Mengapa anda tidak segera datang kepada-Nya dan menerima keselamatan itu? Atau, apakah anda yakin bahwa agama yang anda anut sekarang memastikan keselamatan bagi anda? Yakinkah anda sudah selamat karena kumpulan pahalamu itu dan kalau mati pasti ke sorga? Hati nuranimu tahu jawabannya, bahkan pria Timur Tengah yang anda sebut nabimu itu pun tidak bisa memastikan nasib dirinya sendiri. Mengapa anda harus mengingkari hati nuranimu itu?

Jika anda membuat keputusan yang benar, anda pasti akan sangat bersyukur telah bertemu penjelasan ini. Akan tetapi jika anda membuat keputusan yang salah, anda akan celaka dalam penghukuman kekal karena dosamu. Anda akan sangat menyesal telah mengabaikan keterangan ini.

Yesus telah mengampuni segala dosa anda. Maukah anda menerima diampuni? Jika anda mau, datanglah kepada Yesus. Terimalah Dia melalui keputusan bulat dari hatimu. Engkau boleh menirukan doa ini:

“O, Tuhan Yesus Kristus. Sekarang aku telah mengerti kebenaran-Mu. Bahwa Engkau telah mati di kayu salib yang hina itu untuk menggantikan aku menjalani hukumanku karena dosa. Bahwa karena kematian-Mu itu, dosa-dosaku telah ditebus, sehingga aku bebas dari segala hukuman. Karena itu Tuhan, aku menerima pengampunan-Mu itu. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Masuklah dalam hidupku. 


Aku mengakui segala dosaku. Kutinggalkan semua dosa itu serta kehidupanku yang lama, dan kuampuni semua orang yang pernah menjahati aku. Kuserahkan hidupku kepada-Mu. Dan meteraikanlah aku dengan Roh Kudus-Mu, yang akan menuntun aku hidup sebagai anak Bapa di dunia ini. dan tuliskanlah namaku di Buku Kehidupan-Mu, di sorga yang kekal. Dalam nama Yesus aku percaya. Amen.”

Saudara, Tidak lama lagi, Yesus akan datang kembali. Tanda-tanda akhir zaman sudah digenapi. Waktu-Nya sudah sangat dekat. Dia akan datang bukan lagi dalam tubuh manusia yang dilahirkan sebagai bayi, melainkan dalam wujud sebagaimana Ia dahulu naik ke sorga, dalam segala kemuliaan-Nya. Ia akan menghakimi seluruh anak manusia. Dan barang siapa yang tidak dimeteraikan dengan darah-Nya, yaitu setiap orang yang tidak terdaftar di Buku Kehidupan-Nya, mereka akan dilemparkan ke dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan kami, yang dimeteraikan oleh darah-Nya oleh iman kami di dalam Dia, akan hidup kekal bersama-sama dengan Dia.

Sebelum semua itu terjadi, buatlah pilihan yang tepat itu sekarang. Yesus itu mengasihimu. Yesus itu lemah lembut dan rendah hati. Yesus itu sabar dan penuh pengampunan. Yesus juga mengasihi semua anak manusia, termasuk orang-orang yang sekarang masih hidup dalam dosa kebutaan akibat agama-agama palsu. 


Tidak seorang pun yang Ia benci. Yang terjadi ialah banyak orang membenci dan menantang-Nya. Tetapi yang dikehendaki Tuhan adalah supaya orang-orang itu datang kepada-Nya, Ia yang menciptakan mereka. jadi beritakanlah kepada orang-orang lain lagi tentang Kabar Baik itu, yaitu Injil Pengampunan Tuhan. Serukanlah kepada teman-temanmu:

“Yesus telah mengampuni dosa-dosamu! Sehitam apapun dosamu itu, semua sudah diampuni-Nya! Maukah engkau menerima ampunan-Nya itu? Terimalah, supaya engkau selamat!”